Sabtu, 16 Maret 2013

DIMATAKU, PEMIMPIN ITU...

DIMATAKU, PEMIMPIN ITU...
oleh
Tika Dwi Ariyanti
Fakultas Psikologi UI 2009


Pertanyaan Besar...
Apa yang kamu pikirkan pertama kali ketika mendengar kata pemimpin?
Apa? Aduh maaf tidak terdengar...
Suara jawabanmu sayup-sayup tak sampai ke telingaku, kawan.
Ternyata dari tempatku memerhatikanmu dan tempat mu membaca tulisan ini terbentang jarak yang cukup jauh.
Meskipun begitu, aku yakin, pasti jawaban yang keluar dari sekalian kamu sangat beragam. Tenang saja, berbicara tentang pemimpin itu tidak ada jawaban benar maupun salah karena masing-masing memiliki pandangannya dan tentu semuanya sah-sah saja J
Jawaban mu dengan jawaban teman-teman lain bisa jadi sama, bisa jadi juga berbeda. Begitu juga antara jawaban mu dengan jawaban ku.

Ini Jawabanku...
Hmm, berdasarkan pengalaman pribadi ku dan pengamatan yang ku lakukan, pemimpin itu adalah seorang yang terdiri dari dua hal besar yaitu yang pertama jelas dan yang kedua fokus.
Apakah ada yang menjawab sama denganku? J
Untuk memahami lebih lanjut tentang “Dimataku, Pemimpin Itu...” aku akan mengajakmu berpetualang menelusurinya.

Yang Pertama, Jelas..
Tentang jelas ini, aku membaginya lagi menjadi dua yaitu jelas tahu siapa dirinya dan jelas tahu tentang tujuannya.
Oke, langsung yah J
Jelas Tahu Tentang Dirinya...

When you know who you are, you will know why you live in this world
Tika Dwi Ariyanti

Cukup banyak dari kita yang masih bertanya, ‘siapa ya saya dan untuk apa ya saya hidup di dunia ini?’ Sebelum melangkah menjadi seorang pemimpin, hal pertama kali yang harus dilakukan adalah menjawab dengan jelas pertanyaan tersebut.

Sebab seorang pemimpin adalah yang selesai dengan dirinya sendiri, sudah tidak terlalu berkutat dengan kepentingan kebutuhan dasar kehidupan pribadinya, sehingga mampu berkontribusi untuk memikirkan dan bertindak untuk kepentingan orang banyak
Arief Munandar

Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan sementara bahwa pemimpin itu harus jelas tahu dan sadar tentang dirinya baik keberadaannya sebagai individu maupun keberadaannya sebagai masyarakat sosial.

Sebagai individu, seorang pemimpin harus sadar bahwa setiap individu itu berbeda dan memiliki sisi uniknya masing-masing. Termasuk dirinya sendiri. Untuk mengetahuinya, menjadi penting untuk melakukan refleksi dan mengenal latar belakang keluarga, perjalanan pendidikan yang ditempuh, pengalaman yang didapatkan dalam keseharian, kondisi lingkungan disekitar, dan berbagai macam hal lainnya yang biasa meliputi dirinya.

Tidak hanya sebatas kulitnya saja tetapi juga sampai memahami berbagai macam nilai yang didapatkannya dari situ. Hal ini juga penting karena pemahaman mengenai nilai-nilai yang didapat tersebut sedikit banyak, baik langsung maupun tidak langsung, adalah yang memiliki andil dan porsi dalam membentuk pola pikir, cara bertingkah laku, pemilihan pilihan-pilihan yang ada dalam hidup, penentuan tujuan yang akan dicapai, hal-hal yang disukai dan tidak disukai, hal-hal yang masih bisa ditoleransi dan tidak, pembentukan identitas, serta termasuk memberi warna tersendiri pada gaya memimpin individu yang bersangkutan.

Setelah berbicara mengenai diri sendiri sebagai individu, mari lanjutkan tentang poisisi diri sendiri ditengah keberadaan masyarakat sosial. Seorang pemimpin harus jelas sadar bahwa tidak ada individu yang sempurna. Masing-masing individu memiliki kelebihan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang berbeda-beda. Sehingga sangat penting bagi seorang pemimpin mengenal kelebihan (strength) dan kelemahan (weakness) dalam dirinya serta mengetahui kesempatan (opportunity) dan tantangan (threat) yang bisa hadir dalam perjalanan hidupnya agar ia bisa mengetahui di posisi mana ia bisa berdiri sendiri dan di posisi mana ia harus bisa menjalin bekerja sama.

Dengan mengenal kelebihan kognitif, afektif, dan motorik yang dimiliki dibanding dengan orang lain disekitarnya, seorang pemimpin bisa percaya diri karena telah memiliki “bekal” awalan untuk melangkah, lalu bisa menonjolkan kelebihan yang ia punya, serta kelebihan yang dimiliki tersebut dapat dipakai untuk memaksimalkan fungsi kepemimpinannya.

Dengan menyadari kelemahannya, seorang pemimpin bisa mencari celah dan siasat untuk melatih kelemahannya berubah naik tingkat menjadi kekuatan. Pernah mendengar kata-kata bijak yang menyebutkan kalau kita tidak tahu kelemahan kita, kita tidak akan tahu tentang cara mengubahnya? Nah, kata-kata bijak tersebut menjadi penting sebagai pemicu bagi seorang pemimpin untuk mau dan mampu mencari, menerima, serta menyadari kelemahannya. Tentu hal ini bukan untuk menjatuhkan dan memasung diri dalam kotak keterbatasan yang akhirnya membuat sekat-sekat penghalang dalam menjalankan kepemimpinan tetapi menjadi alasan untuk terus bangkit menjadi lebih baik.

Dengan mengetahui kesempatan yang bisa saja muncul dari sekitar dirinya bisa membuat ia mempersiapkan diri dan memperhitungkan dengan baik untuk memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang berguna untuk terus melompat dan berpijak di tingkat yang semakin tinggi.

Dengan memahami ancaman-ancaman yang bisa jadi kurang menguntungkannya, ia bisa mencari dan melakukan upaya-upaya antisipasi agar ancaman tersebut tidak terjadi ataupun kalau memang tidak bisa diindahkan, efeknya bisa diminimalisasi.

Bagaimana cara mengetahui diri sendiri dan membuat SWOT?
Hmm baiklah, aku akan memberi kesempatan padamu untuk bermain :D
Kenapa bermain? Karena aku yakin kamu sudah bosan membaca tulisanku sedari tadi. Jadi, anggap saja ini bonus karena permainan ini bisa menghilangkan sedikit penatmu sekaligus kamu bisa mengenali dirimu.
Yang perlu kamu siapkan adalah beberapa kertas kosong ukuran A3 dengan alat tulis juga tentunya, berwarna-warni juga boleh J
Kalau sudah siap, silahkan berkreasi membuat berikut :
1.    Gambarkan sebuah silsilah keluarga minimal dua generasi terakhir, beri penjelasan tentang identitas, sifat, dan keterangan lainnya yang ingin kamu tau
2.    Gambarkan sebuah alur perjalanan kehidupan kamu dari kecil hingga saat ini
3.    Tuliskan nilai kehidupan yang kamu dapat selama ini dari seluruh lingkunganmu
4.    Tulis sebanyak-banyaknya tentang kamu saat ini dengan awalan: saya adalah...
5.    Kelompokkan yang telah kamu tulis tentang poin nomer 4 ke dalam kategori Strength, Weakness, Opportunity, Threat.
Permainan ini membutuhkan kejujuran dan akan menyenangkan jika dilakukan dengan sungguh-sungguh, kawan :D

Apa? Mau mainnya nanti saja? Mau lanjutin baca tulisan selanjutnya dulu?
Boleh... Yuk disimak tentang jelas yang kedua J
Jelas Tahu Tentang Tujuannya
Ketika kita tahu kemana tujuan kita sebenarnya, kita baru akan tahu mau memilih untuk melewati jalan yang mana untuk sampai ke tujuan yang telah ditargetkan.
Tika Dwi Ariyanti 

Nah, pemimpin itu juga harus jelas tahu tentang tujuan yang ingin dicapainya. Akan tetapi biasanya sebuah tujuan tidak muncul seketika dengan begitu saja. Pasti ada beragam hal yang menjadi pemicu dan akhirnya menimbulkan jalinan yang terbentuk sebagai ide besar serta adanya value-value yang dibawa dan akhirnya melatarbelakangi tujuan.

Tujuan yang kita miliki akan lebih besar kemungkinannya untuk tercapai ketika kita berhasil memvisualisasikannya melalui penjabaran langkah-langkah strategis termasuk memikirkan sasaran pihak-pihak yang bisa diajak bekerja sama. Hal ini penting karena untuk mencapai tujuan akan lebih sulit juga dilakukan hanya dari diri sendiri. Agar pihak-pihak lain mau bekerja sama dengan kita maka salah satunya kita perlu memakai strategi komunikasi untuk membagi ide besar yang melatarbelakangi tujuan yang ingin kita raih. Semua perencanaan ini akan memuat jalan yang dilalui lebih terarah dan bisa dengan mudah untuk ditapaki.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZ7JaexuohkCOujP19w5WXq9c2EU2-0eqbq5pVEtmXOAeAH5XwjpbUmtExB595abZroSFwHCiCmqQRP0TX8WfH9ncZo95Ob-82cleJGFcSB77ofYzTTfcUbG28qP-oVcNU8IJEgyvCkjY/s1600/visi.png






Taken from google image

Oke, penjelasan bagian pertama tentang jelas, sudah selesai :D mau main lagi? Nanti yah, sepaket sama yang bagian dua yaitu fokus J
Yang Kedua, Fokus...
Seorang pemimpin itu harus fokus pada perubahan atau inovasi di setiap langkah  yang dilakukannya dalam mencapai tujuan, teman-teman. Hal ini karena

Innovation distinguishes between a leader and a follower
Steve Jobs

Untuk bisa menghasilkan inovasi, seorang pemimpin harus tahu jejak-jejak langkah yang pernah terukir dimasa yang lalu sehingga bisa digunakan sebagai bahan pertimbangannya dalam merumuskan berbagai macam ciptaan inovasi di jejak langkah yang sekarang dan dimasa yang akan datang.

Menciptakan sebuah inovasi tentu sulit tapi bukan berarti tidak bisa. Hanya dibutuhkan keteguhan dalam mencerna kejadian-kejadian yang pernah terjadi lalu mencari, kebebasan dalam pemberian makna, dan memanfaatkan celah untuk diberikan suntikkan pembaharuan. Sederhananya, untuk mendapatkan hasil yang berbeda tentu akan percuma apabila kita tetap melakukan langkah yang sama. Oleh karena itu, inovasi harus sudah dilakukan bahkan sejak dari dalam pikiran.

Without a revolution in thinking, nothing of magnitude is ever achieved
Phil Knight

Ketika inovasi-inovasi sudah berhasil banyak dicipta, perlu ada satu hal lagi yang perlu ada didalam diri pemimpin yaitu keberanian untuk menjalankannya sehingga bisa terwujud banyak perubahan-perubahan dan menciptakan efek kebermanfaatan yang cakupannya lebih luas.

Inovasi hanya akan menjadi sebatas ide ketika tidak ada keberanian untuk mengimplementasikan.
Tika Dwi Ariyanti
Sesuai dengan janji ku diatas, aku ingin mengajak kamu bermain lagi J
Kali ini untuk visualisasi tentang tujuan dan fokus yang kamu miliki.
Peralatan yang kamu butuhkan masih sama seperti tadi. Ada yang masih ingat? :D Yap, betul! Beberapa kertas ukuran A3 dan juga alat tulis, boleh berwarna-warni.
Yang perlu kamu lakukan adalah membuat sebuah bagan yang bentuknya suka-suka kamu lalu tuliskan visi, misi, langkah strategis, termasuk juga siapa yang ingin diajak bekerjasama, parameter keberhasilan jangka pendek, dan fokus inovasi yang akan dilakukan. Ilustrasinya sebagai berikut J
Selamat bermain ;-)


 
















Selesai :D Terima kasih telah berpetualang denganku, kawan. Semoga apa yang pernah aku pelajari dan kucoba bagi dalam petualangan ini memberikan manfaat. Sampai jumpa di petualangan yang lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar