Sabtu, 31 Januari 2015

Untuk Aisyah Humaira

Pesan untuk Adikku Sayang

Adik,hampir 6 bulan kita tidak lagi dipersatukan dalam lingkaran setelah tiga tahun lamanya kita rutin bertemu dan melingkar. Sembari menatap langit dan memuji asmaNya. Apa kabar kamu disana sayang...?
Masih ingatkah kalian,saat aku telat dan kalian menunggu dengan sabar dipelataran itu?
Atau saat aku datang lebih awal, menunggu kalian yang sibuk. Yah, kalian generasi aktif, cemerlang,muda dengan seragam birumu,tapi sudah  berdakwah di OSIS, berprestasi dalam science bahkan seni. Ada pula yang dalam diamnya berprestasi,tampak dari matamu yang mrnatapku penuh rasa ingin tahu tentang "Allah Kita"

Ditemani dengan makanan yang tak seberapa,bahkan acapkali lebih murah dari jajanan kalian,kalian terus saja berkompetisi menghabiskannya. Dan tahukan kalian,itu momen yang paling membuatku bahagia..
Adik adikku, aisyah humaira. Begitu kita namakan lingkaran ini. Kita bermimpi kita bisa seperti aisyah,muda cerdas, aktif, manja dan sholihah. Persis seperti kalian...
Cantik dan manis dan selalu kemerahan pipinya saat kita bercerita tentang kegalauan hati...Tapi kalian tahu bahwa no galau utk aisyah:')

Masih ingat cerita pengibaratan roti mahal yang harum itu. Yang hanya ada dimiliki oleh yang mampu. Jika tidak,tidak bisa apa2,bahkan tidak pula dicolek karena bungkusannya begitu menjaga. Menjaga keharumannya.
Pengibaratan kita untuk  muslimah yang mewangi dengan hijabnya...
Tahukah engkau momen apa yang paling berharga bagiku? Ya saat satu persatu kalian memutuskan berhijab,walau belum sempurna. Tahukah kalian aku begitu sedih terharu,bagai mendapat surga. Hidayah Allah datang pada kita satu persatu..

Kisah persahabatan kalian,katak,juga begitu inspirasiku. Bagaimana kalian senantiasa mendoakan saat diantara kalian ada yang mulai menjauh dari Allah dan tidak sempat berada dalam lingkaran ini. Aku masih ingat wajah khusyuk kalian. Dan lihat,Kun Fa Ya Kun,doa kalian terkabul bahkan kalian semakin akrab dibuatnya..

Tahukah kalian saat diantara kalian harus berjuang berdakwah untuk ayah ibunya,aku merasa mendapat sengatan inspirasi..Kalian begitu kuat,kalian begitu baik,semoga kalian disayang Allah sayang...semoga ayah ibu kalian disayang Allah..

Saat pertama kali mengenal kalian.aku merasa tidak akan sejauh ini hubungan kita.  Karena rasanya kita begitu berbeda.
Adikku kalian itu begitu berbeda dariku,kalian lebih pintar,kalian lebih cantik,dan tentunya lebih gaul. Beda dengan aku yg berasal dari daerah,cupu dan biasa saja.
Banyak diantara kalian yang tidak berhijab,tapi selalu antusias bertanya tentang Allah dan hijab. Bahkan ada juga yang berpacaran,tapi kalian selalu galau,"benarkah yang aku perbuat,kakak?". Tapi aku tahu kalian tahu putih dan hitam. Dan apa itu abu-abu...

Adikku,18 Desember 2015,aku mencoba menghitung mundur waktu itu... Desember 2014,saat kalian kelas 3..Desember 2013 saat kalian kelas 2...Desember 2012 saat kalian kelas 1..
Ya..itulah saat pertama kali kita bertemu. Saat itu aku hanya tahu,aku ingin berbagi seperti kakaku dulu yang rajin mendatangiku di sekolah setiap minggu. Kaka yang membuat hidupku berubah 180 derajat dan akhirnya mengenal Allah..

Tapi,adikku,aku tidak berharap apapun pada kalian atau memimpikan kalian akan seperti apa suatu saat nanti. Yang aku tahu aku dulu senang bertemu kakak itu. Dan aku ingin kalian merasakan perasaan itu. Adakah rasa itu ada?

Adikku..walau sudah 3 tahun mengenalmu, tapi pertemuan kita yang hanya sekali seminggu bahkan terpotong oleh libur,membuat aku jarang ada untuk kalian. Tapi entah mengapa Allah menitipkan rasa sayang itu kuat hingga sekarang...

Adikku,adakah kau merasa yang sama?
Semoga Allah jaga rasa cinta kita karenaNya..dan semoga kita bertemu disurga firdausnya.. seperti yang pernah kita impikan bersama..

Aku menunggu cerita hebatmu..toresan asa mu dimanapun berada. Semoga ada Allah disana.....didalam setiap derap langkah aku dan kamu..

Untuk Aisyah Humaira
18 Desember 2014
Dalam renungan muhasabahku 2014 (RSS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar