Oleh Rahma Suci
Sentia
Kelompok Studi
Ekonomi Islam (KSEI) FSI FEUI
Apa yang Tergambar di
Benak Kita Saat Mendengar Keuangan Syariah?
Apa yang terbayang di benak kita
saat mendengar istilah “Keuangan Syariah” itu sendiri? Saat saya mencoba
menanyakannya kepada teman-teman mereka langsung teringat dengan ‘no
bunga” bahkan lebih spesifik lagi 'bank syariah'
Apakah keuangan syariah
hanya mengacu pada penggunaan bank syariah, anti riba saja? Istilah
keuangan syariah itu sendiri
sebenarnya diartikan secara luas sebagai suatu sistem keuangan yang
pelaksanaannya berdasarkan hukum syariah. Sementara pengertian syariah
bermakna bahasa ‘aliran air’ karena kemudahan dan tidak adanya
rintangan yang menghalanginya
Mengapa tulisan ini saya mulai
dengan membahas tentang keuangan syariah
itu sendiri? Karena banyak dari kita yang secara praktis langsung berpikir
bahwa keuangan syariah adalah bank syariah. Padahal, keuangan syariah hakikatnya dan lingkupnya lebih
luas dari itu Dan mari kita lihat sosok kecil lain dari keuangan syariah itu, asuransi syariah!
Indonesia dengan Segala
Persoalan di Dalamnya
Cobalah perhatikan media-media
di Indonesia. Betapa mudahnya mencari persoalan-persoalan yang masih harus
dibereskan di Indonesia.. Pertanyaannya adalah apakah kita akan membiarkannya
atau menjadi bagian dari solusi di dalam gulita ini?
Di sini saya tidak membicarakan
betapa pentingnya asuransi syariah
untuk keperluan bisnis syariah.
Saya mencoba mengajak pembaca bersama-sama merenungkan betapa pentingnya asuransi syariah untuk
menyelesaikan berbagai persoalan di Indonesia. Walaupun banyak persoalan yang
memang harus diselesaikan, tetapi saya berfokus pada dua masalah utama.
Masalah pertama
adalah saat ini di tengah perkembangan keuangan yang katanya
membuat bangsanya kian maju, mengapa justru pola yang terbentuk di
masyarakat adalah pola spekulasi? Penggunaan produk keuangan seperti ‘berkebun
emas’, spekulasi di pasar saham, hingga mengambil untung dari risk transfer di asuransi. Padahal,
krisis global 2008 yang bermula di Amerika silam, jika kita pelajari lebih
lanjut, akan ditemukan bahwa salah satu penyebabnya adalah memanfaatkan
kepercyaan masyarakat di 'meja spekulasi' oleh asuransi AIG.
Hal ini dengan gampangnya
terjadi karena setiap pelaku asuransi baik perusahaan maupun tertanggung
memilki pola pikir yang sama yaitu risk
transfer (mengirimkan resiko kita kepada pihak lain? Tentu ini menjadi
sebuah ironi.
Masalah kedua
adalah di tengah berkembang pesatnya asuransi
syariah di Indonesia saat ini, sebenarnya dapat juga menjadi ancaman
bagi generasi dalam memahami hakikat asuransi. Mengapa? Pertumbuhan
keuangan syariah yang pesat, harus
juga diiringi dengan persiapan dalam menghadapinya, termasuk memberikan
pemahaman mengenai asuransi syariah sesungguhnya.
Sayangnya, pola syirkah (partnership)
yang seharusnya dipahami dalam asuransi
syariah belum terasa nilainya di masyarakat.
Pemanfaatan Asuransi
Syariah untuk Indonesia sebagai Solusi Persoalan Bangsa
1.
Pemanfaatan Asuransi syariah untuk Indonesia sebagai
Media Cinta Sesama
Di dalam islam, perumpamaan
muslim seperti anggota tubuh, yang merasakan saat yang lain sakit, dan merasa
senang, saat yang lain senang. Asuransi
syariah, justru mengajarkan konsep ini. Konsep berbagi risiko (risk sharing) bukan risk transfer. Contohnya,
Takaful
Ukhuwah Mikro
Berinvestasi
bisa dimana saja. Tapi siapa yang menyangka sebelumnya bahwa dalam berinvestasi
pun kita bisa sembari menolong oranglain? Inilah pemanfaatan takaful ukhuwah
mikro, salah satu produk “Asuransi
syariah untuk Indonesia” yang menurut saya sangat luar biasa. Pemanfaatanya
akhirnya melahirkan budaya tolong menolong sesama bagi saudara kita yang
mengalami musibah dengan slogan ‘Cara mudah bersedekah menolong sesama’.
Salut saya dengan pendirinya. Pernahkah pembaca membayangkan, seandainya ada
implementasi di bidang ilmu-ilmu lainnya yang seperti ini?
Dan bukankah hal ini dapat
membuat Indonesia semakin cerdas, bersahabat, dan manfaat asuransi syariah itu semakin terasa
untuk Indonesia?
2.
Pemanfaatan Asuransi syariah untuk Indonesia sebagai
Media Literasi Keuangan
Salah satu manfaat asuransi syariah untuk Indonesia yang
harus difokuskan menurut saya adalah sebagai sarana belajar literasi keuangan
Mengapa memilih literasi keuangan?
Dari hasil survei PT Visa World
Wide Indonesia mengenai Barometer Global Financial Literacy 2012 menyatakan
Indonesia berada dalam peringkat ke-26 dari 28 negara di Asia. Rendahnya
literasi keuangan ini berdampak besar bagi perkembangan ekonomi suatu negara.
Oleh karena itu, mengapa tidak asuransi
syariah berperan disini?
Pertanyaannya, mengapa asuransi syariah harus mengambil peran
ini Ini karena asuransi syariah memiliki
kelebihan-kelebihan seperti:
· 1.
Perencanaan Keuangan
Hai orang yang beriman kepada Allah hendaklah setiap diri memperhatikan
apa yang telah dikerjakannya esok hari, dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan (Al-Hasyr 18)
Berasuransi mengajarkan
seseorang untuk merencanakan dan mempersiapkan masa depan dengan
mempertimbangkan segala risiko yang muncul dan berusaha seoptimal mungkin untuk
mengantisipasi kerugian yang lebih berat. Hakikatnya ini bukan menantang takdir
Allah, seperti momok menakutkan dari asuransi selama ini tapi ‘Bersiap
Sebelum Hujan’
· 2.
Asuransi
syariah ini berperan sebagai socialpreneurship.
Mengapa?
Karena disini setiap orang hakekatnya diajarkan untuk saling menolong
saudaranya. Dan juga mengajarkan bisnis dan investasi agar dapat memberdayakan
kekayaannya
· 3.
Sistem asuransi
syariah mendorong belajar bisnis secara partnership
(adanya mudharabah atau musyarakah )
Sudah banyak asuransi syariah Indonesia yang
berjuang secara tidak langsung dan tanpa disadari dalam membangun fasilitas
literasi keuangan untuk membuat akses pembelajaran menjadi semakin
mudah untuk siapapun. Contohnya
Sebuah produk asuransi syariah yang dapat digunakan
untuk belajar investasi syariah
sekaligus merencanakan kemungkinan perlindungan di masa depan. Alianz secara
reguler akan memberikan perkembangan ‘harga unit’ melalui www.allianz.co.id atau harian Bisnis Indonesia sehingga
sebagai nasabah kita mengetahui bagaimana keadaan investasi kita. Kita
pun dapat mengalihkan satu jenis investasi ke jenis investasi lainnya
sesuai dengan kebutuhan Anda.
Ini merupakan
contoh bagaimana asuransi syariah
berkontribusi, khususnya dalam peningkatan literasi keuangan dimulai dari kita
diberikan kesempatan memilih investasi yang sesuai dengan kita, hingga kita
dapat mencheckup keuangan kita melalui info yang disediakan dengan
mudah, dan memanajerialnya untuk perencanaan masa depan.
Asuransi Syariah yang Peduli
Apakah bisa asuransi syariah bisa digunakan sebagai media menumbuhkan
saling mencintai dan tolong menolong di bangsa Indonesia itu sendiri?
Jawabannya PASTI dan SANGAT BISA. Hanya saja, sangat sedikit orang yang
terpikir untuk memanfaatkan asuransi
syariah dalam konteks ini . Tetapi, sesungguhnya selalu ada orang-orang
yang peduli.
Jika kita sedikit berpikir lebih
jauh, justru dengan asuransi syariah
ini, masyarakat Indonesia bukan hanya semakin mencintai tetapi ini merupakan
peluang Indonesia untuk meningkatkan literasi keuangan dan bisa dikenal dunia.
Semoga kita semua dapat terus maju dan bisa memanfaatkan ssuransi syariah secara kreatif untuk kemajuan Indonesia kita
tercinta. Salam Asuransi Syariah untuk Indonesia ! ^^
Referensi lebih lanjut:
Materi Asuransi syariah, Kelas PLKS Imam Wahyudi, November 2012,
Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia
http://www.ekonomisyariah.org/
http://www.allianz.co.id/AZLIFE/Indonesian/Products/Sharia/
Rahma Suci Sentia
Accounting Student.
Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) FSI FEUI. FoSSEI (Forum Silaturahmi
Studi Ekonomi Islam) . HIMPI-UI (Himpunan Pengusaha Muda Universitas Indonesia)
. Gerakan IMF (Indonesia Melek Finansial) . PPSDMS-NF (Pengembangan Sumber Daya
Manusia Strategis). For further information, you can access me on
facebook sen7ia_c2n@yahoo.com or Follow my twitter @rs_sentia
For more discussion, you can
send email to rahmasucisentia@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar