Sukses Bagi Saya Adalah..
Jika saya meninggal nanti, saya
ingin dikenang penduduk langit dan di bumi, dicatat sebagai salah satu hamba
yang dicintai TuhanNya. Disaat itu, saya mengidamkan pemakaman yang berbeda. Prosesi
mensholatkan jasad saya diikuti begitu ramai oleh mereka yang saya kenal bahkan
lebih banyak yang tidak saya kenal. Dan setelah itu hingga beratus tahun
setelah itu, kontribusi amal saya masih terberkas kebermanfaatannya di bumi,
hingga saya yang berada di kubur tidak menyadari mengapa setiap hari selalu ada
tambahan ‘deposit kebaikan’ untuk saya yang menutupi kekurangan dan kesalahan
saya yang begitu banyak ketika saya hidup dulu. Guru saya mengajarkan bahwa
belajarlah dari orang sukses, yakni mereka yang sudah mengakhiri hidupnya dan
meninggalkan jejak. Beliau pun mengajarkan bahwa setiap manusia lahir dalam
keadaan membawa misi spesial yang membedakan dia dengan yang lain. Tugas awal
adalah mengidentifikasikan panggilan misiya masing-masing. Kemudian, menuntaskanya
dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu
sukses terbesar saya adalah terlaksananya misi yang dititipkan Tuhan dengan
tuntas.
Tentu, menjadi hamba, anak,
istri, dan ibu teladan merupakan misi umum yang wajib tertuntaskan dengan
sempurna sebagai bagian terbesar dari sebuah kesuksesan. Di sisi lain, saya
bercita keuangan mikro islam (islamic mirofinance) akan memiliki tempat dalam
strategi pengentasan kemiskinan rakyat Indonesia. Misi khusus saya adalah
bagaimana saya terlibat aktif
mengembangkan keuangan mikro islam yang mampu berkontribusi nyata untuk
ekonomi bangsa dan negaranya. Dalam
bayangan saya, jelas saya mengidamkan terwujudknya contoh nyata dari kebermanfaatan
keuangan islam tesebut di kampus, rumah-rumah, RT , RW hingga desa-desa. Tentu misi panjang ini perlu dijaga
keberlanjutannya hingga akhir melalui pewarisan pada generasi penerus. Menjadi pendidik yang telah mencetak SDM-SDM
pakar keuangan islam yang kontributif untuk bangsa dan kaum papa merupakan misi
perpanjangan tanggannya. Maka sukses adalah ketika saya bisa melaksanakan peran
umum dan peran khusus saya tersebut
dengan baik.
Visi besar hanya akan diraih
melalui kesuksesan dari rangkaian visi kecil untuk meraih visi besar tersebut. Hingga hari ini, sukses terbesar adalah
saat saya terus konsisten dan komitmen serta fokus menjalankan misi meraih
visi-visi kecil yang searah dengan visi besar. Setelah selesai satu urusan dengan baik, maka
saya berpindah ke urusan lain yang memastikan langkah saya ke tangga akhir. Try to excell in all that is good adalah
motto hidup yang mendorong saya terus memberikan
hal terbaik dari setiap rangkaian visi. Adakalanya saya terlihat berprestasi di
beberapa bidang, padahal saya sadar hal itu diluar dari rangkaian visi yang
hanya akan memperpanjang jalan menuju tangga akhir. Maka bagi saya itu adalah
kegagalan terbesar, kesenangan yang menipu. Seandainya saya berkali-kali gagal
dalam meraih sesuatu yang sudah pada jalurnya, maka bagi saya itu sudah
merupakan satu langkah pasti menuju kesuksesan.
Harusnya setiap orang yang telah
menemukan visi dan misi hidupnya, kemudian dalam prosesnya pencapaian tersebut sedikit demi sedikit
namun pasti memperoleh prestasi nyata. Karena buah dari kesungguhan adalah
mutlak kesuksesan, entah dia dapat dinilai dari materil atau non materil. Bukan
berarti dia harus berdampak besar ke seluruh manusia secara langsung. Sukses sesungguhnya
haruslah berdampak besar bagi perubahan dirinya pribadi dan orang yang ada
disekitarnya hingga keturunannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar