Koperasi untuk MDG’s
dan MDG’s untuk Koperasi
Sunday,
December 30, 2012
2:39 PM
Kelompok
:D
Oleh Rahma Suci
Sentia( 0906558874)
-tugas Koperasi Pak
Pius-
Sasaran
Pembangunan Milenium yang sering kita kenal dengan MDG’s 2015 bagaikan harga
mati suatu negara yang masih ingin dianggap kompetitif dengan negara-negara
lain walaupun pada dasarnya MDG’s lahir karena keprihatinan dunia terhadap
negara-negara yang rusak baik dari segi ekonomi, pendidikan, kesehatan,
lingkungan, dan lain-lain. MDG’s bagaikan sengatan tajam yang mendorong setiap
negara untuk dapat menyelesaikan masalah negaranya dan tampil sebagai “hero”
sebelum tahun 2015.
Selain
itu, MDG’s kini telah menjadi penyadar berbagai kalangan kapitalis maupun
non-kapitalis bahwa koperasi memiliki posisi tawar yang tinggi yang mesti
diperhitungkan dalam pemberantasan kemiskinan sebagai target pertama MDG’s.
Koperasi yang berbasiskan kekuatan kerjasama individu-individu terbukti
memandirikan anggotanya mulai dari kalangan kecil hingga atas secara sustainable.Ke-sustainable-an
itulah kunci inti dari MDGs. Hal inipun mendorong masyarakat koperasi untuk
memberbaharui gerakannya lebih dinamis dan
acceptable di masyarakat yang berkembang dewasa ini. Disinilah letak
peran penting MDG’s untuk koperasi.
Selain
itu, koperasi pun bermanfaat untuk MDG’s –peran saling menguntungkan-. Nilai
dan prinsip koperasi yang sedari dulu diusung founding
fathernya secara tidak langsung sejalan dan terintegrasi dengan tujuan
MDG’s. Pertama, MDG’s pemberantasan kemiskinan ekstrim sejalan dengan kelahiran
koperasi untuk meningkatkan kebermanfaatan kaum-kaum buruh yang sebagian besar
merupakan golongan miskin terbawah. Kedua, MDG’s pemerataan pendidikan dasar.
Koperasi berprinsip untuk mengedukasi para angotanya dengan pendidikan dasar
dalam memanajemen sebuah organisasi khususnya koperasi. Bahkan ketika Rochdale
membangun koperasinya, ia tidak hanya sekedar mendidik para buruh yang
merupakan anggota tapi juga anak-anak dari anggota tersebut. Ketiga, MDG’s
persamaan hak gender pria dan wanita. Koperasi bisa dikatakan sebagai
organisasi pertama yang mengangkat wanita sederajat dengan kaum pria. Prinsip
koperasi tidak membatasi anggotanya dalam ras, gender, dan agama. Tujuan
keempat sampai keenam, MDGs menurunkan angka kematian, meningkatkan kesehatan
ibu, dan mengurangi penyakit menular. Angka kematian bayi yang tinggi mayoritas
lahir dari ibu dan keluarga yang miskin, tidak berpendidikan. Begitupula
penyakit menular yang umumnya menjadi bagian tak terpisahkan dari keluarga
miskin.
Dengan
keberadaan koperasi yang ingin menyejahterakan anggotanya secara equal melalui kemandirian dan kerjasama akan
berdampak pada lahirnya anak-anak yang sehat dari kelurga yang sejahtera pula
serta masyarakat yang bebas dari penyakit menular. Koperasi menghilangkan angka
kematian dan penyakit karena hal-hal yang seharusnya bisa dicegah seperti
kekurangan gizi akibat miskin. Ketujuh, MDG’s untuk lingkungan berkelanjutan.
Koperasi dalam melakukan aktivitas ekonominya selalu berpijak pada
kebermanfaatan bukan profit. Tindakan yang dapat merugikan alam tidak
dibenarkan dalam koperasi karena koperasi memiliki nilai responsibility.
Kedelapan, MDG’s untuk meningkatkan kerjasama internasional. Koperasi bernapas
dengan asas kerjasama. Selain itu, koperasi berprinsip untu mengembangkan
kerjasama dengan organisasi lainnya secara umum dan koperasi lainnya secara
khusus sehingga kebermanfaatan koperasi dapat menyebar dalam skala
internasional
Terlihat
jelas bahwa suatu keniscayaan bahwa dengan MDG’s koperasiawan akan menjadikan
koperasi sebagai basis pos pemberdayaan anggota (posdaya) yang akan mendorong
pengembangan program dan kegiatan penuntasan MDGs. Pengembangan posdaya
memungkinkan anggota koperasi meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui
program pendidikan, pelatihan keterampilan, kesehatan, dan dukungan lingkungan
yang memadai. Pengembangan posdaya memungkinkan adanya kerja sama gotong royong
antarkeluarga, sehingga anggota koperasi dapat saling memberi dukungan tanggung
jawab renteng, dan akhirnya mendapat modal yang lebih memadai. Kebijakan tersebut sejalan dengan program Millenium Development Goals (MDGs) yaitu memberantas kemiskinan dan kelaparan, dimana
targetnya antara tahun 1990-2015 masyarakat mempunyai dapat mempunyai
pendapatan 1,5 US dolar per hari.”
Kompas Cetak, cetak.kompas.com diambil Jumat /
29 Oktober pukul 11.30
Tidak ada komentar:
Posting Komentar