Rabu, 26 Desember 2012

Sanggarai in Drama "Sersan Sampah

Sanggarai in Drama "Sersan Sampah"

by Rahma Suci Sentia on Sunday, 8 April 2012 at 22:11 ·
    8 April di Sanggarai..hari ini bukanlah hari biasa..tak ada foto dan tak ada cerita  seperti yang kuekpektasikan akan bisa kubagi pada kalian, sobat.

    Hhmhm ada masalah hari ini. Ya, sama seperti perasaaanku sebelum berangkat ke manggarai hari ini...aku telat 15 menit dan aku meninggalkan kamera. Dua hal Ini tidak  biasa. Dan aku pun mendapati cerita yang tidak biasa hari ini di Sanggarai.............


    Hari ini aku  telat 15 menit. Hmhm benar-benar melanggar aturan main sanggar antara aku dan adik-adik. Aku menyesal beribu kali. Pagi ini,  aku bergegas  mengambil kunci TK ke rumah bang PArlan (sang penjaga kunci TK) karena  anak-anak rupanya telah menunggu terlalu lama.  Mereka mengejarku satu persatu, meyapaku, dan  mengiringi ku ke rumah bang parlan. Satu persatu mereka merebut tanganku dan menciumnya.....Senangnya:)

     Ketika tanganmu disentuh oleh sebuah ketulusan dan kepolosan , kau akan dapati kenikmatan luar biasa disana. Kenikmatan untuk berjuang, berjuang, dan berbagi.....

    Pagi ini tampaknya mereka begitu semangat. Apalagi, ada beberapa anak baru yang ingin bergabung. Sebenarnya anak-anak baru ini sudah ada sejak awal kegiatan sebulan yang lalu tapi mereka tampak malu-malu dan selalu saja berdiri di luar kelas sambil memperhatikanku dan para ARAI beraksi. Alhamdulillah hari ini mereka yang tampak malu-malu kucing, mau juga bergabung di Sanggarai. Lagi-lagi dengan memastikan apakah bayar/tidak.??.Ah, selalu.

    Mereka adalah anak-anak pria tangguh kelas 1-3 SD sekitar 6 orang dan 4 anak TK.*walaupun sebenarnya target sanggarai bukan untuk anak TK* WoW anak baru yang lumayan banyak.hmhmh tapi inilah awal semua cerita Sanggarai hari ini yang tidak sesuai skenario.....

    Seperti biasa, kami memulai keggiatan dengan berdoa.. Sudah terlihat tanda-tanda yang aneh, mereka, sang pujangga baru,  berdoa sambil berjalan-jalan, menggeser meja, menggambil spidolku dan mencoret-coretnya di papan tulis bahkan di bibirnya*hmhmhm ada-ada aja mereka pikir ini lipstik kali ya:)

    Sanggar Bintang, teriakuu memulai semangat pagi kegiatan hari ini. "YES we are Stars "!!!jawab mereka dengan sangat lantang.............................................benar-benar lantang sambil memainkan irama-irama aneh di meja. Mereka heboh betul....., sobat:)

    Baru saja aku akan menanyakan kabar,  beberapa suara sudah berteriak. " Kak, papan namanya, belum, kita kan baru.", info mereka.
    " Ok..nanti ya, sayang..." .Tapi lagi-lagi dan lagi mereka meminta hingga aku harus menyegerakan memberikan kertas namanya......*Tidak mempan  kata sayang rupanya*

    Baru aku berbicara sepatah dua patah kata mereka sudah membuat hal lain lagi. "spidolnya kakak."..
    Hmhm sepertinya harus dituruti dulu permintaan mereka....Akhirnya beberapa menit kami menunggu pujanggga -pujangga baru ini membuat papan nama dan citanya..........dan tentunya sambil mendengarkan kehebohan yang merka timbulkan darinya..*ada ada saja:)*

    Hari ini kita punya misi Berdrama Ria., ucapku menjelaskan agenda hari ini. tTampak beberapa bengong  what is it drama?? Ya..tampaknya pujanggag baru tak suka dengan istilah ini..Kak, mana gambarnya, kenapa kita gak gambar kayak anak-anak kemaren. Hmhm gak seru nih..
    Just a smile...hanya itu yang bisa kukeluarkan

    Hari ini  rencanaya Sanggarai akan dihebohkan dengan drama keteladanan.
     sudah kusiapkann setumpuk kertas puzzle cerita tentang keteladanan untuk menarik mereka. Hmhmh ini rencana ceritanya:
  1.  keteladanan Rasulullah
  2. bang Idin pejuang Sampah  Kali Pesanggrahan
  3. Mbah Tampi Sang Sersan Perang Sampah  dari Benowo Sumatera
  4. Dan sang OB yang menjadi Vice President, Pak Houtman:)

  5. Hmhmh tapi akhirnya, aku pun memillih untuk bercerita tentang sang sersan. Cerita berlangsung dengan sangat seru..hmhm apalagi ketika  aku menceritakan bagaimana Mbah Tampi bisa memanfaatkan sampah menjadi bisnis..dan uang:). YA, mereka cerdas, mereka sudah paham ada istilah sampah orangik dan non organik. Sepertinya, penyuluhan sampah sudah sering dilakukan di tempat ini. Atau tentunya sekolah-sekolah mreka, tentu sudah sangat sering mengajarkan tentang sampah.Beberapa anak juga mengaku telah pernah belajar membuat barang-barang dari sampah anorganik. Tapi, AHA tidak sepertinya dengan megelola sampah menjadi sebuah bisnis.Biasanya pemulung yang ada disana mengambil botol sampah dan menjualnya.Just it.
    Mereka kini terpana atau mungkin belum terpiikirkan sebelumnya.

    Ya,dan seeharusnya setelah cerita ini, aku meminta mereka membuat drama dari cerita inspiraci ini.
    Tampak senior-senior Arai sangat senang. Tapi tidak dengan pujanggga baru. Mereka dengan kehebohan nya menolak drama, mereka satu-persatu keluar dan bermain bola.

    Tapi tampaknya tampaknya tak sampai 5 menit mereka masuk lagi ke kelas. Ya, suara heboh kami dengan cerita sersan sepertinya membuat mereka penasaran. Tapi lagi-lagi merka hadir dengan kehebohannya.
    Hari ini aku menghabiskan 70% hari ku di sanggarai hanya untuk menenangkan sang pujangga baru. Terutama yang TK. Ada yang harus dipeluk. Ada yang harus dipegang tangannya. Dan hari ini aku sering sekali mengeluarkan kata "Sanggar Bintang: dengan volume luarrrrrrrrrrrrrrrrrrbiasa agar mereka kembali fokus.
    Hmhmh tapi tampaknyat teriakanku sebagai anak pasar bawah kalah dengan teriakan anak pasar manggarai.-_-'..

    Suara lantang yang selalu kuhandalkan dalam mengajar Tidak mempan...

    Aku kasihan sekali melihat tampang ARAI yang lain. Mereka bete...dapat kupastikan itu, karena aku terlalu sibuk menenangkan pujanagga baru yang banyak, yang kecil, yang militan, dan sangat terlalu kreatif..........

    Berkali-kali mereka kuberi kesempatan untuk bermain bola tapi merka pun memainkannya di kelas.
    Ok akhirnya aku kelurkan kertas dan pensil warna. Jawabannya hanya satu menggambar.

    Hari ini benar-benar hari terheboh dalam pengalamanku mengajar bahkan kehebohan Bojong di kelasku atau di kelas 1 dan 2 yang bebrapa kali kudampingi jauh mengalahkan mereka.....*nb:Bojong itu lokasi Gerkan UI mengajarku dulu:)*

    Tidak selesai disana, mereka berebutan kertas,da pensil warna,
    Sebuah ajakan untuk antri tak mempan, bahkan di akhir mereka bertengakar mengambil barang-barang ditanganku...bahkan bertengkar fisik:(
    Lebih parahnya lagi mereka membongkar tas ajaib ku yang berisi perlatanmengajar...................WOW>>WOW......

    "hayo, kalo liat itu aturan main kita. Kita harus memghormati orang lain. Jadi coba belajar tertib, adek-adekku., kataku sambil menunjuk ke aturan main yang tertempel didinding:)
    "hayo..kalau mau ambil barang orang lain, harus izin ya.., kataku padaku pada yang paling kecil sambil menggendongnya dipangku.,...

    Hari ini aku benar-benar bisa meresakan susahnya mengajar aanak cowok, kecil, dengan dunianya sendiri.., mereka rame...


    Apakah cukup setelah itu...tidak!!!!!!

    Beberrapa  anak masih ingin tetap berdramma, akhirnya kami pergi ke halaman TK untuk menyiapkannya.
    Ya ya ya.. Beberapa pujangga baru mengikuti. Lagi-lagi ada saja kekreatifan mereka yang akhirnya membuatku memutuskan menunda drama minggu depan.

    Mereka menggambar dengan sangat lincah dan heboh. Kursi di goyang-goyang, diangkat, kertas dijadikan pesawat. Berlari...

    Hmhmh ok aku biarkan..
    Aku ayakin ARAI senior tampak tak senang dengan suasana gaduh bin ramai dari pujangga baru.
    Seharusnya jam 12 adalah jadwal sanggar selesai. Tapi aku memutuskan lebih awal. Akukhawatir peralatan TK bisa hancur berantakan jika kubiarkan anak-anak ini terlalu kreatif dan menikmati kegaduhan mereka:)

    Dan.......................setelah berdoapun, aku tak berdaya menyuruh mereka keluar. Mereka sembunyi dibawah kolong, minta dikunciin saja karena ada jalan rahasia untukkeluar  lewat jenddela...
    hmhmh susah bin ajaib, teman. Gak ngerti  lagi bagaimana mengamankan kekreratifan mereka.

    15 menit lumayan lama untuk meyakinkan mereka keluar..itupun karena mendadak ada yang bertengkar, dan akhirnya kejar-kejaran hingga 'terpaksa massa keluar.

    Huft,, hari ini aku benar-benar belajar banyak...Hari ini bukan mereka yang salah. Bukan juga pelajaran hari ini yang salah. Atau tema ajar yang kurang tepat kuberi. Tapi yang salah adalah aku belum tahu dan punya ilmu untuk menghadapi mereka, anak-anak dengan kekreatifan luar biasa. Hanya itu. Aku sepertinya butuh soabat yang ahli psikologi anak atau bisa mengadapi mereka dengan kekreatifan dan kehebohan luarrrrrrrrrrrrrr biasa.

    YA,s epertinya minggu ini aku akan membanyak membaca literatur tentang psikologi anak

    Akan tetapi, sore ini aku mendapat berita gembira dari rekan-rekan FoSSEI terkhsus Srikandi FJ. rekan-rekan terbaikku ini akan melakukan kegiatan perdananya dengan kegiataan bakti sosial melalui pembagian buku dan GESER(gerakan seribu rupiah) dan insyaallah rencananya akan diberikan kepada adik-adik SANGGARAi.alhamdulillah.....
    di tengah kehebohan adik-adik SAnggarai hari ini yang hampir membuatku terlalu tersenyum karena bingung mau mengahadpiya, rupanya ada secercah kebahagian dari sobat FoSSEI (forum Silaturrahimi dan Studi Ekonomi Islam):).terimakasih, teman...terlebih terkhusus untuk Tifanny

    Sobat, inilah cerita sanggarai hari ini
    dengan segala kehebohannya dan pengalaman luar biasaku menghadapi anak baru, anak pasar Manggarai:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar