siang ini bertemu bapak tua renta pemulung sampah,akhirnya memutuskan
untuk memberikan sedikit infaq. tidak sepwrti biasanya,kali ini saya
benar benar terpikir untuk minta didoakan. Saya teringat doa doa
mustajab dari mereka yang diberikan infaq. Tidak seperti
biasanya,mungkin karena saya lagi banyak maunya:'(
tapi zuhurnya,saat membaca surat Al Lail, Allah langsung menegur saya
melalui ayat 5-8 dan 18-19. Itu adalh kisah Abu Bakar yang senantiasa
berinfaq dengan takwa dan hanya mengharap balasan terbaik di surga. Ia
merasa berinfaq untuk senantiasa membersihkan dirinya. MasyaAllah. sosok
se sholeh beliau saja senantiasa berinfaq untuk mhapus kesalahan yang
tentu tak seberapa dibanding diri saya,bukan?:'(
Ia bahkan berinfaq bukan karena harus mbalas kebaikan oranglain
padanya.Noted banget bagi saya. Karena saya sering merasa banyak orang
telah berbuat baik pd saya,shingga saya harus mbalasnya dengan berbuat
baik pd yang lain. Inilah yag disebut kebaikan berantai. Mmang tidak ada
yang salag dengan konsep ini,bahkan sngat bagus. Akan tetapi,setelah
ingat dengn pujian MahaDahsyat Allah untuk Abu Bakar di QS AlLail
ini,saya jadi sadar bukankah segala kebaikan datangnya dari Allah? ada
atau tidaknya kebaikan itu datang pada kita,kita harus selalu berbuat
kebaikan.selalu!!! bukan karena membalas kbaikan yang lain,tapi kita
sedang mencari ridho Allah. Itulah konsep islam nan Mahatinggi. Saya
berbuat baik karena saya ingin sekali dan benr benar ingin mencari ridho
Allah..Hmhm,rasanya saya masih jauh dari ini..mash harus banyak
belajar.
Terutama belajar menginfakkan harta terbaik..trrus belajar...
jazakallah AlQuran wa Abu Bakar:')
Tidak ada komentar:
Posting Komentar