Doa: Baru tahu ada acara seperti ini,semoga tahun mendatang bisa ikut langsung.Amin
Mukhoyyam Qur'an Akhwat Nasional #4,
"Mencetak Hafizhah, Istiqomah di Jalan Dakwah"
(21Agustus 2014)
Sambutan Ust Tate Komaruddin Lc
• Kerja-kerja kita membumikan Qur’an adl bagian menrubah peradaban manusia yang sedang ‘kacau balau’ menjadi peradaban Qur’ani
• Saat hilangnya ilmu adalah saat kitab dari Tuhan asing di tengah2 manusia, tidak diakrabi, tidak dipahami dan dimengerti. Yang in sya Allah hal tsb tidak akan terjad pada ummat muslim, sebab qt selalu menjaganya..
Taujih al Hafizh Ust Abd Aziz Abd Rauf Lc
*“Mencetak Hafizhah, Istiqomah di Jalan Dakwah”, judul besar ini penuh harapan dan husnuzhon yang tinggi. Maka tugas qt kemudian adl perkuat harapan dan wujudkan husnuzhon tsb, jangan sampai qt sebagai haamilal Qur’an dikecewakan o/ kondisi2 yang qt alami.
“wa laqod yassarnal Qur’aan”: Allah akan memudahkan perjalanan qt dalam membersamainya (menghafal, mengajarkan, ‘membumikan’), sebab Allah sendiri yang jamin kemudahannya..
*hendaknya sebagai penghafal Qur’an nan aktifis dakwah, qt telah selesai dari memotivasi diri sendiri (sebab hal itu telah ada lama dalam diri qt) -> ‘husnuzhon’ tema besar MQN4
*dgn Qur’an, qt akan mengalami Tarbiyah imaniyah, tarbiyah ‘ilmiyah, & tarbiyah da’wiyah.. :guna mewujudkan mukmin utrujah. Dimanapun qt bisa menghidupkan ruh2 Qur’an.
*hendaknya qt sudah selesai dan lama beranjak dari memotivasi diri dalam membersamai Qur’an (menghafal, menjaga hafalan, tadabur, kuantitas tilawah diluar standar, dll) yg qt pikirkan kini adl bagaimana masyarakat sekitar qt bisa merasakan kenikmatan yang sama dgn qt, ;nikmat hidup dibersamai o/ ruh2 Qur’an.
*sebagai da’iyah penghafal Qur’an, hendaknya qt telah selesai dengan permasalahan2 nafsiyyah qt dlm menghafal qur’an. Azzamkan: “wa laa tamutna illaa wa antunna haafizhaat”
*hidupkan selalu sinyal2 qt dalam membersamai Qur’an:
Sinyal 1: apabila kebaikan membahagiakannya, dan keburukan menyedihkannya maka ia mukmin. (Bukan istiqomah yg berat. Yg berat-mendukakan,menyedihkan,
Sinyal 2: iman kpd yaumul akhir. Khawatir mendalam diri qt memndapat kerugian yg luar biasa bila meninggalkan Qur’an.
Sinyal 3: sinyal dakwah: dakwah, hakikatnya adl ishlahul ummah(memperbaiki ummat)tuj diturunkannya Qur’an. Tuj qt menghafalnya sebagai ruh pergerakkan.
Semangat ishlahul ummah in sya Allah mampu membuat qt mengenyahkan halangrintang qt akan keraguan mampu menghafal 30juz; sebab kondisi ummat amat menyesakkan dada, dan kesesakkan itu bisa qt minimalisir dengan mengambil peran memperbaikinya; dgn qt mengambil energi dari langit dan kekuatan terbesar berupa nikmat membersamai Qur’an. Cara terefektif membuat qt snantiasa bersama Qur’an dan mendapat kekuatan darinya tidak lain adl ‘mengabadikannya dalam diri qt’ (menghafalnya).
*ishlahul ummah: yg membuat amal qt lebih lama usianya dari usia hidup qt. Setelah qt mati, & terputusnya kemampuan beramal, amal semasa hidup kpd masyarakat terus mengalir..
*Gaza: contoh suksesnya dgn Qur’an mengatasi problem pembinaan ummat.
*al Qur’an yg qt hafal in sya Allah membuat qt menyatu dengan apa yg ada di langit dan bumi.
*orang yang menghafal Qur’an berarti orang yang selalu mendekat ke Allah.
Taujih al Hafizh Ust Ahmad Muzammil MF
*Tujuan hidup qt sehari-hari hendaknya diwarnai dgn Qur’an
*jangan sampai qt berada tidak jauh dari lingkungan Qur’an, menyesap wangi hidangan Qur’an, tapi tidak qt manfaatkan hidangan dihadapan qt itu. Ibarat seorang yang mati di lumbung padi.
*mengilmui ilmu tahsin tilawah adl tentang mengQur’ankan Indonesia. Karna mustahil seseorang dapat menikmati bacaan qur’annya jika ia salah dalam pelafalan tahsin tilawah. Maka mengilmuinya, mengajarkannya kepada masyarakat, adl cara qt membuat masy menikmati Qur’an, menikmati membaca Qur’an, menikmati saat berdekat-dekat dengan Qur’anishlahul ummahislam rahmatan lil ‘alamin
*sebagai akhwat, semangatilah diri dalam menghafal Quran. ;guna mewujudkan niat membentuk generasi Qur’ani..
Kalimatul Mukhoyyam ust Abd Aziz Abd Rauf al Hafizh Rohimahullah
22 agustus 2014
“semua yg Allah beri kepada manusia, harus dikembalikan lagi kepada Allah” ;karhan aw thow’an.
& malahan, saat qt menunaikan keharusan itu; mengembalikan harta dan jiwa qt kpd Allah, Allah akan membalas qt dengan mulia: jannah.
*bagaimana bisa sukarela memberi pada Allah apa yg Allah beri pada qt? Selalu mengingat Allah, dgn Qur’an.
Contoh:mengembalikn anak pada Allah. Sejak di dalam perut, serahkan kepada Allah menjadi muharror (terbebas) dalam segi keduniaan. Dipersiapkan jadi khodimul ummah.
*sebelum Allah ambil paksa, qt sudah siap mengembalikan pada Allah ;senantiasa beribadan & menyerahkan urusan dunia ini kpd Allah setelah ikhtiar-ikhtiar qt.
*bila urusan dunia ini qt pikirkan sendiri, qt hanya akan dilanda suatu kebingungan yang tak putus2.
Ikhtiarkan->tawakal, serahkan semuanya pada Allah.
*tilawah 50juz dalam 50 hari terasa berat saat qt merasa semua sarana qt dalam tilawah adl milik qt. Padahal milik Allah. (sarana: lisan qt, mata qt, punggung qt, tangan qt) dan Allah menyuruh qt utk mengembalikan padaNya. Bila qt tdk sukarela, maka kelak Allah bisa ‘ambil paksa’..
*makanya ruh-nya haruslah “wa ilallaahi turja’uu kulluh”
*belajar mengembalikan apa yg Allah beri pada qt, qt kebalikan pada Allah secara thow’an (sukarela)
*berlelah2lah dengan lelah yang indah: lelah dalam mujahadah dgn Qur’an.
*”Afalaa akuunuu ‘abdan syakuuron”; jawaban Rasulullah ke Aisyah. Aisyah kira Rasulullah menghidupkan malam2 adl memohon ampun kpd Allah, ternyata Rasulullah bilang itu adl wujud kesyukurannya atas karunia2 dr Allah kpdnya.
;qiyamullail adl cara qt membuktikan kesyukuran qt kpd Allah atas nikmat Qur’an yg Allah beri. ;syukuri dengan bersabar dalam ketaatan.
* perjuangan2 qt adalah betul2 perjuangan yg membutuhkan pertolongan Allah. Maka qt wajib benar2 mnjauhi maksiat. Bermaksiat tandanya qt menyerahkan kpd Allah suatu penyerahan yang cacat.
*barangsiapa yg mencintai dirinya dan dunia lebih besar daripada mencintai Allah, maka ia telah merampas milik Allah
*semua ketaatan yg Allah syariatkan adl mengembalikan apa yangb telah Allah beri dengan pengembalian yang baik.
Jika tdk, bayangkan jk qt meminjamkan suatu barang berharga kpd orang, lalu org tsb mengembalikan apa yg qt pinjami dgn kondisi amatbaik, dengan compang-camping dan rusak. Bayangkan semarah apa qt? Bayangkan semarah apa Allah bila qt mengembalikan apa2 yg Allah pinjamkan pada qt dengan keadaan cacat?!?—tidak ada yg akan paling membuat qt menderita (di dunia maupun akhirat) selain adzab dr Allah sbb kemurkaanNya.
*semangati diri dengan semangat “mengembalikan kepada Allah apa yang Allah beri kepada qt”
Suara qt, lisan qt, jantung qt, ;keseluruhan tubuh qt.. adl milik Allah. Maka kembalikanlah kpd Allah dengan pengembalian yg baik..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar