Kamis, 24 November 2016

Ibu Bekerja vs Ibu Rumah Tangga

*Resume of Kajian Forum Usroh*
_Karena Keluarga Begitu Berharga_
November 20, 2016 @ 1pm
Masjid Agung Al Azhar
By Ust Bendri

*Ibu Bekerja vs Ibu Rumah Tangga*
*_(Para ayah dan calon ayah juga perlu membaca)_*

* hukum ibu bekerja adalah boleh, dg syarat ttp pd fitrah kemuslimahannya. Dan sangat boleh jika bekerja utk ummat. E.g. dokter, bidan, guru.

* mana yg lebih utama antara ibu bekerja atau ibu rumah tangga? Yg lebih utama bukanlah statusnya sbg pekerja atau full time mother (IRT). *Yang utama adalah yg menjalankan fungsi keibuannya.*

Sebab akan ada ibu rumah tangga tp tdk menjalankan fungsi keibuannya dan kadang ada juga ibu pekerja yg masih dapat menjalankan fungsi keibuannya.

* *apa itu fungsi keibuan?*
Fungsi keibuan adl hal2 yg harus ada pada seorang wanita utk dijadikan pasangan.

* read Hadits
Rasulullah memerintahkan pemuda utk menikahi wanita yang:
- alwaluuts (subur rahimnya)
- alwaduud [dari kata _alwuud_ (utk hubungan dg anak) dan _almawaddah_ (utk hubungan dg pasangan)]

*Alwaduud* means kasih sayang yg membuat orang selalu ingin dekat 💜

* maka jalankan fungsi alwaduud dlm rumah tangga dg menjadi *ibu yang mengayomi dan selalu dirindukan*

#Noted:
- anak usia 0-5 yo adl fase kedekatan (bounding) antara anak dan parents.
- insulator orang tua memiliki magnet utk anak adalah: anak selalu tanya kapan parents pulang, anak selalu ingin sharing, dan anak merindukan rumah.

💜 *Bagaimana mempertahankan alwaduud?*

*1. Senantiasa Berpikir dan Berperasaan Positif.* Belajar mengendalikan emosi, sebab emosi itu spt bau badan yg mudah ditangkap olh anak. Jika emosi baik, anak mudah mendekat. Jika emosi buruk, anak akan menjauh.

Tips: menulislah utk mengubah emosi buruk menjadi positif

*2. Prioritaskan Anak* read al-Isro' ayat 26.

Tips: seringlah lihat wajah anak (terutama wajah saat bayi) saat hendak memprioritaskan pekerjaan drpd anak.

*3. Time Management* memberikan hak2 kpd anak, pasangan, dan diri sendiri.

Tips: atur waktu menjadi
_Me Time_ (waktu khusus utk emosional sendiri. E.g: menulis, menjahit, etc)
_Couple Time_ (waktu khusus melakukan aktivitas berdua dg pasangan. E.g: jalan2, diskusi)
_Family Time_ (kumpul2 dg anak2 dan pasangan)
_Social Time_ (berkumpul dg teman, pergi ke Kajian, etc)

*4. Miliki Skill Dasar Ibu* seorang ibu butuh skill pokoknya:

a. Menulis (akan baik jika pasangan suka menulis, karena indikasi pasangan cenderung mampu mengontrol emosi dan lembut pribadinya. Imam Nawawi berkata menulis itu tidak hanya mengikat ilmu, tetapi jg mencerahkan hati dan pikiran pelakunya)

b. Memasak (dr penelitian, masakan ibu adalah hal yg paling dirindukan anak)

c. Memijat (aktivitas memijat bs menjadi sarana kedekatan anak. Pijatan di perut dan tangan bs membuat anak/pasangan terbuka bercerita)

d. Mendengarkan (pekalah akan kebutuhan anak/pasangan utk didengarkan dan tanggapi dg baik, tidak hanya "ckckck" atau "hmmm"

*5. Rebut Golden Moment dg anak/pasangan* jadilah yang paling pertama ada saat mereka sedih, saat mereka sakit, dan saat mereka berprestasi (datang saat anak lomba/pasangan mendapat prestasi di sosial)

_Rasul Story_
Rasulullah pernah melewati sekumpulan org yg ternyata terdapat lomba panahan anak2. Rasulullah singgah dan duduk sejenak utk mengapresiasi kemampuan anak2 itu dan memberikan semangat.

* nurani ibu: anak pastilah yg utama. Maka fungsikanlah fungsi ibu (alwaduud) apapun pilihannya (ibu bekerja/ibu rumah tangga)

* antisipasi kondisi anak kehilangan fungsi ibu:
- anak tdk rindu
- anak membangkang
- anak punya privacy berlebihan
- anak tdk menjadikan nasihat ibu sbg rujukan
- anak tdk betah di rumah
- anak tdk memahami bahasa tubuh ibu.

*peran ibu:* memberi rasa aman
*peran ayah:* alqowwam, penegak peraturan

* sering kali tdk ada fungsi keibuan karena peran yg tertukar; ibu mengatur, ayah memberi rasa aman saat anak dimarahi ibu.

* semestinya ibu/istri hanya memberi usulan atas apa2 yg diatur ayah/suami.

* 20% konflik di rumah adl konflik pengasuhan (anak). 80% konfliknya adl konflik antar pasangan yg berdampak pada anak


*ADVICES*
* *Lakukan sharing dg pasangan utk menjalankan fungsi keibuan (alwaduud)*
* *Lakukan harmonisasi peran. Istri butuh suami yg mendukung memfungsikan dirinya sbg ibu, yg membantu memperbaiki diri istrinya, yg membantu dan menyayangi istrinya.*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar