Selasa, 01 Januari 2013

SPA Goes To SME's (1)

-ini masa-masa saat kita belajar jadi konsultan ala McKinsey :) ketika tergabung menjadi finalis dari SPA Goes to SME's -

SPA Goes To SME's
LAPORAN OBSERVASI DAN ISSUE TREE
SAUNG ROSHA @Kukel
Pemilik Pak Hasan
SHINE team:)
  1. Siti Nursari Ismarini
  2. Rahma Suci Sentia
  3. Ema Yunika
  4. Irsalina Rizka Nurfadhilah

Profil UKM (bidang usaha/ industri, pendapatan bulanan, keuntungan/omzet rata-rata, jumlah pegawai, dsb)
ukm saung rosha bergerak di bidang makanan. Saung rosha menjual makanan soto, sop, dan ayam goreng. Selain itu, warung ini juga menjual minuman degan. Secara umum, sasaran konsumen ini adalah karyawan/pekerja atau keluarga yang sering lalu lalang di daerah tersebut, jika kita melihat dari menunya yang cukup berat (sop buntut, sop iga) dan harganya yang cukup mahal (sop buntut 21 ribu, soto daging 16 ribu, sop iga 13 ribu). Kami kesulitan untuk mengetahui secara pasti berapa pendapatan dan keuntungn rata-rata per bulan karena usaha tersebut tidak memiliki pembukuan. Namun berdasarkan estimasi pemilik, penerimaan per bulan mencapai 10 juta hingga 15 juta dengan keuntungan bersih rata-rata 5 juta per bulan. UKM ini memiliki 3 orang pegawai.\

Bagaimana UKM menciptakan produk (barang atau jasanya)? (proses produksi)
Setiap 4 kali dalam satu minggu pemilik membeli bahan makanan ke pasar. Setiap kali belanja, uang yang dihabiskan kurang lebih 1 juta untuk makanan dan minuman. Untuk minuman, pemilik membelinya 200 degan sekali stok dengan harga per degannya adalah 2500. Minuman tersebut dijual dalam bentuk degan butiran dan es degan siap minum. Untuk degan butirannya, satu butir dijual dengan harga 7000-8000 dan untuk es degan satu gelasnya 3000. Sedangkan untuk makanan, pemilik membeli daging dan iga dalam jumlah banyak, sedangkan babat dan butut dibeli dengan frekuensi lebih jarang yaitu 3-7 hari habis 2 kg. Harga dari menu-menu yang ditawarkan adalah: (1) ayam goreng 12000, (2) soto daging 16000, (3) soto babat 15000, (4) soto ayam 13000, (5) sop buntut 21000, dan (6) sop iga 13000. Proses pembuatan makanannya, setiap satu kali menyiapkan bumbu dan bahan makanan dapat digunakan hingga dua hari. Hal ini seiring dengan pola belanja yang biasanya sekitar dua hari satu kali. (Kecuali hari sabtu dan minggu belanja satu kali satu hari, sehingga secara keseluruhan belanja 4 kali satu minggu)

Fungsi bisnis apa saja yang sudah dijalankan dan bagaimana fungsi tersebut dijakankan saat ini? (produksi, pemasaran, pengadaan dan distribusi, keuangan, SDM)
Fungsi bisnis yang dilakukan saung rosha adalah produksi, pengadaan dan distribusi, keuangan, dan SDM. Dari sisi produksi, saung ini memproduksi makanan sendiri, yaitu istri sang pemilik yang memasak dan meracik bumbu dan pemilik yang meramu minuman dugan. Dari sisi pemasaran, tidak ada usaha pemasaran khusus yang dilakukan oleh pemilik. Dari sisi distribusi pemilik hanya menjual makanan di saung tersebut. Dari sisi keuangan, pemilik hanya melakukan penyisihan sebagian pendapatan untuk membayar beban-beban (listrik, sewa). Dari sisi SDM, pemilik mempekerjakan 3 orang karyawan, dengan 2 orang karyawan bekerja di dapur dan 1 orang karyawan bekerja mengurusi degan dan beres-beres saung.

Apakah ada permasalahan yang dihadapi oleh Pemilik di tiap fungsi bisnis yang ada?
Dari sisi keuangan, belum ada pencatatan laporan keuangan bahkan yang paling sederhana sekalipun. Setiap bulannya pemilik harus membayar cicilan utang dari pembangunan saung sekarang dan saung yang akan dipakai nantinya. Selain itu, SDM yang dipekerjakan oleh pemilik seringkali berganti-ganti (kebanyakan 3 bulan sudah berhenti kerja).

Analisis SWOT
Strength:     masakan dan minuman yang dijual rasanya enak
Pemilik memiliki keterampilan dalam mengolah dan memilih degan
Weakness:    tanah yang digunakan untuk usaha statusnya belum jelas
Tidak ada laporan keuangan, bahkan yang sederhana sekalipun
Opportunity:    lokasi strategis, di pinggir jalan dan dekat lapangan kukel
Tidak ada kesulitan dalam pengadaan bahan makanan dan degan
Punya pelanggan yang loyal (75% pembeli adalah pelanggan loyal)
Threat:    SDM yang bekerja sering berganti-ganti
Beban hutang yang cukup banyak untuk dilunasi tiap bulan
Karyawan yang mengurusi degan tidak memiliki keterampilan

Apakah ada sumber daya yang saat ini telah dimiliki oleh UKM namun belum dimanfaatkan secara optimal?
Ada. Saung Rosha memiliki satu jenis produk yang sangat potensial untuk menghasilkan pendapatan yang sangat besar karena memiliki margin hingga 75% dan setiap harinya bisa menghabiskan sampai 100 buah kelapa, yaitu Degan.


Tujuan/ target pemilik dalam 1 tahun ke depan?
Dalam 1 tahun ke depan, pemilik memiliki tujuan untuk ekspansi usahanya tidak hanya di tempat Saung Rosha berada sekarang, Pemilik juga akan membuka usaha yang berkonsep kafetaria di halaman rumahnya.




LAPORAN HASIL OBSERVASI DAN ISSUE TREE
SAUNG ROSHA
Kukel
Pemilik Pak Hasan
Kelompok Shine
  1. Siti Nursari Ismarini
  2. Rahma Suci Sentia
  3. Ema Yunika
  4. Irsalina Rizka Nurfadhilah

Alternative solutions
Cost


Benefits


Time needed
Estimated budget
others
financial
Non financial
Membuat template pencatatan keuangan. Template ini adalah format sederhana untuk pencatatan keuangan yang akan diberikan kepada ibu pemilik saung
2 minggu
Binder dan potokopi template 30.000


Hal ini akan memudahkan ibu pemilik saung rosha yang sehari-hari menjaga dan mengatur keuangan lebih mudah dalam melakukan pencatatan. Selain itu, dengan adanya catatan keuangan yang jelas, akan lebih mudah untuk menganalisis keuangan untuk ke depannya.
Show off penjualan Degan. Pembuatan tempat untuk menjajakan di teras saung.
1 bulan
Etalase 250.000

Penjualan degan meningkat dan keuntungan akan bertambah
Masyarakat yang lewat akan lebih aware dengan produk degan yang dijual sehingga penjualan produk degan diharapkan akan meningkat.
Melakukan silaturahmi atau cara-cara cultural untuk meningkatkan loyalitas pegawai.
Dua kali satu tahun terutama saat hari raya
50.000x2=100.000


Keloyalan pegawai sehingga pegawai dapat terbiasa dengan ritme kerja di saung rosha dan menambah kapasitas karena seringnya berjualan.
Merekrut pekerja yang ibu-ibu tua atau masyarakat sekitar lokasi penjualan
Tergantung kondisi ketika sdm yang sekarang tidak bekerja lagi.

Estimasi untuk merekrut 2 minggu
Tidak ada biaya


Pekerja ibu-ibu tua atau orang yang tinggal di daerah sekitar akan lebih ajeg dan tidak pindah-pindah dalam bekerja.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar