Selasa, 01 Januari 2013

Koperasi untuk MDG’s dan MDG’s untuk Koperasi




Koperasi untuk MDG’s dan MDG’s untuk Koperasi
Sunday, December 30, 2012
2:39 PM
Kelompok :D
Oleh Rahma Suci Sentia( 0906558874)
-tugas Koperasi Pak Pius-

Sasaran Pembangunan Milenium yang sering kita kenal dengan MDG’s 2015 bagaikan harga mati suatu negara yang masih ingin dianggap kompetitif dengan negara-negara lain walaupun pada dasarnya MDG’s lahir karena keprihatinan dunia terhadap negara-negara yang rusak baik dari segi ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan lain-lain. MDG’s bagaikan sengatan tajam yang mendorong setiap negara untuk dapat menyelesaikan masalah negaranya dan tampil sebagai “hero” sebelum tahun 2015.

Selain itu, MDG’s kini telah menjadi penyadar berbagai kalangan kapitalis maupun non-kapitalis bahwa koperasi memiliki posisi tawar yang tinggi yang mesti diperhitungkan dalam pemberantasan kemiskinan sebagai target pertama MDG’s. Koperasi yang berbasiskan kekuatan kerjasama individu-individu terbukti memandirikan anggotanya mulai dari kalangan kecil hingga atas secara sustainable.Ke-sustainable-an itulah kunci inti dari MDGs. Hal inipun mendorong masyarakat koperasi untuk memberbaharui gerakannya lebih dinamis dan acceptable di masyarakat yang berkembang dewasa ini. Disinilah letak peran penting MDG’s untuk koperasi.

Selain itu, koperasi pun bermanfaat untuk MDG’s –peran saling menguntungkan-. Nilai dan prinsip koperasi yang sedari dulu diusung founding fathernya secara tidak langsung sejalan dan terintegrasi dengan tujuan MDG’s. Pertama, MDG’s pemberantasan kemiskinan ekstrim sejalan dengan kelahiran koperasi untuk meningkatkan kebermanfaatan kaum-kaum buruh yang sebagian besar merupakan golongan miskin terbawah. Kedua, MDG’s pemerataan pendidikan dasar. Koperasi berprinsip untuk mengedukasi para angotanya dengan pendidikan dasar dalam memanajemen sebuah organisasi khususnya koperasi. Bahkan ketika Rochdale membangun koperasinya, ia tidak hanya sekedar mendidik para buruh yang merupakan anggota tapi juga anak-anak dari anggota tersebut. Ketiga, MDG’s persamaan hak gender pria dan wanita. Koperasi bisa dikatakan sebagai organisasi pertama yang mengangkat wanita sederajat dengan kaum pria. Prinsip koperasi tidak membatasi anggotanya dalam ras, gender, dan agama. Tujuan keempat sampai keenam, MDGs menurunkan angka kematian, meningkatkan kesehatan ibu, dan mengurangi penyakit menular. Angka kematian bayi yang tinggi mayoritas lahir dari ibu dan keluarga yang miskin, tidak berpendidikan. Begitupula penyakit menular yang umumnya menjadi bagian tak terpisahkan dari keluarga miskin.

Dengan keberadaan koperasi yang ingin menyejahterakan anggotanya secara equal melalui kemandirian dan kerjasama akan berdampak pada lahirnya anak-anak yang sehat dari kelurga yang sejahtera pula serta masyarakat yang bebas dari penyakit menular. Koperasi menghilangkan angka kematian dan penyakit karena hal-hal yang seharusnya bisa dicegah seperti kekurangan gizi akibat miskin. Ketujuh, MDG’s untuk lingkungan berkelanjutan. Koperasi dalam melakukan aktivitas ekonominya selalu berpijak pada kebermanfaatan bukan profit. Tindakan yang dapat merugikan alam tidak dibenarkan dalam koperasi karena koperasi memiliki nilai responsibility. Kedelapan, MDG’s untuk meningkatkan kerjasama internasional. Koperasi bernapas dengan asas kerjasama. Selain itu, koperasi berprinsip untu mengembangkan kerjasama dengan organisasi lainnya secara umum dan koperasi lainnya secara khusus sehingga kebermanfaatan koperasi dapat menyebar dalam skala internasional

Terlihat jelas bahwa suatu keniscayaan bahwa dengan MDG’s koperasiawan akan menjadikan koperasi sebagai basis pos pemberdayaan anggota (posdaya) yang akan mendorong pengembangan program dan kegiatan penuntasan MDGs. Pengembangan posdaya memungkinkan anggota koperasi meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui program pendidikan, pelatihan keterampilan, kesehatan, dan dukungan lingkungan yang memadai. Pengembangan posdaya memungkinkan adanya kerja sama gotong royong antarkeluarga, sehingga anggota koperasi dapat saling memberi dukungan tanggung jawab renteng, dan akhirnya mendapat modal yang lebih memadai. Kebijakan tersebut sejalan dengan program Millenium Development Goals (MDGs) yaitu memberantas kemiskinan dan kelaparan, dimana targetnya antara tahun 1990-2015 masyarakat mempunyai dapat mempunyai pendapatan 1,5 US dolar per hari.”
Kompas Cetak, cetak.kompas.com diambil Jumat / 29 Oktober pukul 11.30

Tidak ada komentar:

Posting Komentar