Selasa, 25 Desember 2012


Sanggarai (Sanggar Anak Manggarai ) ed. MHMMD ala Manggarai





Sontak aku sedikit sedih ketika aku baru saja akan bersiap berangkat sekitar jam setengah 9, imah mengirimkan sebuah pesan SMS yang memberitahuku kalau hari ini anak-anak ada kegiatan berenang massal di Cilebut sehingga mereka tidak bisa ikutan sanggar. Hmhmh, sedih sedikit sih walaupun seharusnya aku juga bahagia karena aku jadi punya waktu untuk mempersipkan UTS BINAL (bisnis Global) esok. Tapi perasaan sedih tidak bisa bertemu adik2 Sanggar lebih besar daripada keinginan untuk mempersipakn UTS besok. Selang 5 menit kemudian, aku yang baru saja membatalkan periapan keberangkatan, lagi di sms imah yang isisnya “kaka, kaka datang aja, ad sebagian anak yang mau belajar hari ini.” Sontak aku begitu senang. Sebenarnya ada ketakutan sendiri sebelumnya untuk memulai kegiatan sanggar karena sanggar ini bukanlah rumbel (rumah belajar biasa), konsepnya didorong menuju pembelajaran seperti sekoalh alam non formal. Lebih kepada praktis dari pelajaran yang mereka dapat disekolah.
Seperti berlatih berpidato, menulis diary, berpusi, menari, musikalisasi, eksperimen, leadership, spirituality, outboud, games, berbisnis. Ada sedikit kebingungan juga harus menjelaskan ke ibu-ibu mereka tentang apa yang diajarkan ke anak-anak mereka di Sanggari. Singkatnya aku selalu bilang seperti les bu, tapi lebih ke praktik. Just It!!!Tapi sms imah yang kedua, mendadak memberiku semangat baru bahwa apa yang dibawa Sanggarai bukanlah hal yang tidak bernilai bagi mereka, bukanlah hal yang tak akan membawa efek apa-apa pada mereka. Karena apa yang kami bawa bersumber dari keinginan untuk menciptakan anak-anak Manggarai yang bisa mengubah lingkungannya sendiri. Bukan dari saya, atau kami, para pelopor Sanggarai. Kami hanya ingn membukakan mata mereka tentang masalah yang ada di sekitar mereka, mereka yang menemukan akar masalah tersebut, dan mereka pulalah yang akan menyelesaikannya.

Ya, aku percaya kegiatan hari ini akan sukses. Bismillah___10.30 aku telah berada di ruang TK, hanya ada imah (SMK kelas 2), pandji (putus sekolah sampai kelas 3 SD, seusia anak SMP kelas 1), tarwiyah (putus sekolah SMP kelas 3, setahun lebih tua dari imah), dan seorang adik kecil yang manis bernama Indi (adiknya Imah). Ada terbersit sedikit sedi di hatiku karena hanya aku bersagka hanya indi yang akan kuajar, padahal hari ini aku telah mempersipkan media ajar untuk 15 anak. Sedari jam 7 tadi, coret –coretan untuk kegiatan hari ini memenuhi buku Inspira Day (buku note yang sama yang kugunakan selama di GUIM dulu). Y, hari ini rencananya aku ingin berbagi ilmu MHMMD ala Bojong ku ke aak-anak Manggarai...setumpuk kertas cita-cita dan hobi, aturan main, nama kelas,mars cita-cita, dan diary sederhan ayang berisis catatan hari anak manggarai telah dipersiapkan.


Tepat jam 10 kekhawatiranku mulai pudar samsul, rafli, reza, yaya, dan putri pun hadir. Akupun langsung memulai kelas tepat waktu sesuai jadwal wlau dengan hanya 6 anak. Setelah membuka dengan slam, dan doa sebeum belajar, akupun kembali mengingatkan kembali nama mereka satu persatu karena jujur setelah pembukaan preevent 2 minggu yang lalu, aku lupa nama mereka keculai tentunya Samsul, anak yang lumayan outstanding *dan kabarnya untuk di manggari Utara hanya dia dan indah yang bisa menjadi juara kelas di masing-masing sekolah sebagai perwakilan dari ARAI (anak Manggarai)Tak berselang 10 menit, rombongan adik-adik cantik menggerumbuni gedung TK *hmhmh, gedung TK ini katanya sih sumbangan dari Indosat atau PKPU beberapa tahun yang lau*.Total ada 18 anak yang belajar hari itu di Sanggarai. Setelah memperkenalkan diri aku meminta mereka mengenalkan nama mereka, dan membuatnya di papn nama (isinya nama didepannya, dan dibaliknya ditulis cita-cita dan tahun +hobi mereka).. Setelah itu aku menenyai secara random cita-cita mereka,. Ya, aku pun ikut membuat papan Nama (Kak sentia, Mentri Ekonomi 2034)..hahaha entah kenapa cita-cita mentri 1 tahun silam masih jai pilihan wlaupun sudah 1 semester ini aku mulai berpikir lebih enak jadi Guru..heheOya, dimata-mata ARAI (anak-anak Manggarai) sanggar ini bernama Sanggar Bintang. Sanggarnya para bintang, bintang sepak bola *karena laki-lakinya rata-rate bercita-cita menjadi Madun*, sanggarnyay para artis *karena yang ceweknya pengen jadi artis*, sanggar dokter, sanggar guru, dan lain-lain. Mungkin kerinduanku kepada kelas Bintang di Bojong membuat alam bawah sadar ku mendorong mereka agar membaut nama sanggar kami, sanggar bintang. Walaupun sebalumnya banyak masukan nama sdari mereka Sanggar Dangdut*gubrak*, Sanggar Sepakbola, Sanggar...bla bla, tapi akhirnya ketika aku memberikan ide bintang dan alasannya scara aklamasi mereka setuju*hehe*..Tagline Sanggar Bintang, aku copas dari Bojong, hmhmh. Yes, We are Stars..Benar-benar kalimat ini seolah membuatku merasa kembali ke bojong. Teriakan keras mereka yang memecah kesunyian pasar Manggari yang tutp hari itu, seperti sorakan sang bintang di kelas dulu. Dan saking merindukan teriakn itu ARAI aku suruh berkali-kali untuk berteriak dan mengeluarkan tagline sanggarai *hingga mereka kehausan , sepertinya -___-.he*


Ya ya..kini mereka telah menjadi adik-adik bintangku. Semoga kita bisa jadi kaka adik yang saling menyayangi ya adik-adik....


Kelaspun dimulai dengan memilih ketua kelas*ketua sanggar, maksudnya* yang secara aklamasi memilih Rafli *yang aku panggil si abang karena di ayang paling tua dan paling cool*. Aturan main pun pasti akan selalu menjadi pembuka kelasku, bahkan diorganisasi yang kujalani kita juga punya aturan main..hehe. Ya, ini supaya adik-adik tersebut bisa ku kontrol secara tiak langsung dengan aturan main yang mereka buat sendiri *walaupun sebearny aku yang dorong supaya ide tersebut keluar*...dan hasilnya adalah1. Aktif/giat/2. Jujur/sportif3. Disiplin dan hormat pada siapapun4. Ada gamesnya5. Cinta kerapiahan dan kebersian

Hmhmh..setelah bercoleteh dengan singkat tentang 4 aturan main ini, aak-anak kembali mengucapkannya keras-keras sambil mengingatnya ...*dan seperti biasa teriakan anak-aak selalu lebai..heh*

Agenda hari ini adalah Meraih Mimpi MHMMD ala ManggaraiKegiatan utama dimulai dengan cerita tentang seseorang yang membuat seratus list impiannya yang akhirnya tercapai. Anak-anak diam mendengarkan. Hmhm entah kebingungan atau mengerti penuh kagum. Kau juga bingung karena sebenarnya mereka terdiri dari anak-anak kelas 1, 2,3,4, 5,6 yang jelas pola pikirnya berbeda. Walau rata-rata berada di atas kelas 4. Ragu juga sih harus memmberi cerita yang mungkin bagi mereka belum ada artinya..




Selanjutnya, mereka diberikan kertas warna warni dan diminta membuat list cita-cita sebanyak-banyaknya. Msi ini bernama MISI 100 CITA-CITAKU...akupun memenuhi papan dengan contoh 100 mimpi cita-citaku. Aku khawatir sebenarnya mereka akan menuliskan apa yang aku tulsi di depan, bukan impain yang beraasal dari diri mereka sendiri. Tapi setelah aku cek dan ingatkan merak ‘coba pikirkan hal apa yang kamu paling inginkan sekarang untuk masa depan nanti *, mereka pun bisa menulsikan hal-hal yang diluar ekspektasi. Ada yang ingin bisamengajarkan orangtuanya baca quran padahal di papan aku menuliskan ‘aku ingin bisa hapal quran’. Its totally different, mereka memiliki citalebih mulia yakni mengajarkan.:)Ada yang ingin membuatkan rumah untuk orang miskin padahal aku nulis di papan pengen punya rumah yang halamannya luas dan hijau.Ada yang ingin menghajikan orangtuanya padahal aku nulisnya di papan pengen naik haji...Ada yang ingin punya pasar padahal kau bikinya pengen jadi pengusaha.,,

Dan yang paling menakjubkan adalah indi (yang paling muda di sanggar)..awalnya kau punya firasat dia kan meniru apa yang aku tulis di papan....Oh rupanya aku salah. Ia menuliskan apa yang inginkan ..*its totally different*....dan poinny ayang paling banyak adalah tentang keinginannya membahagiakan orangtuanya...................hmhmh setelah kukuak –kuak, Indi memang sangat sayang dengan mamanya



Itulah cerita Sanggarai hari ini...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar