Kamis, 17 September 2015

Seandainya Semua Pintu Terbuka

Saya selalu senang saat menjelang subuh mendengar pintu rumah tetangga didepan berdecik terbuka.Itu pertanda Pak Cik hendak berjamaah ke masjid. Dan saat itu pula saya akan membuka jendela kamar dan melihat ke seantaro apartemen saya dan apartmen sebelah,dan berdoa (mengimpikan). Kapankah masanya jalanan ini tidak sepi disaat subuh ya?!..Saat orang orang terbangun dari tidurnya dan bergegas ke masjid. Ramai dengan derap langkah sandal mengiringi dinginnya pagi. Merindukan suasana subuh di Makkah/Madinah bisa kita jumpai di sekeliling kita..

Ya...apakah saat itu ada,saya masih bisa melihatnya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar