Sabtu, 31 Januari 2015

Infaqlah Harta Terbaik,Balasannya di Surga

siang ini bertemu bapak tua renta pemulung sampah,akhirnya memutuskan untuk memberikan sedikit infaq. tidak sepwrti biasanya,kali ini saya benar benar terpikir untuk minta didoakan. Saya teringat doa doa mustajab dari mereka yang diberikan infaq. Tidak seperti biasanya,mungkin karena saya lagi banyak maunya:'(

tapi zuhurnya,saat membaca surat Al Lail, Allah langsung menegur saya melalui ayat 5-8 dan 18-19. Itu adalh kisah Abu Bakar yang senantiasa berinfaq dengan takwa dan hanya mengharap balasan terbaik di surga. Ia merasa berinfaq untuk senantiasa membersihkan dirinya. MasyaAllah. sosok se sholeh beliau saja senantiasa berinfaq untuk mhapus kesalahan yang tentu tak seberapa dibanding diri saya,bukan?:'(

Ia bahkan berinfaq bukan karena harus mbalas kebaikan oranglain padanya.Noted banget bagi saya. Karena saya sering merasa banyak orang telah berbuat baik pd saya,shingga saya harus mbalasnya dengan berbuat baik pd yang lain. Inilah yag disebut kebaikan berantai. Mmang tidak ada yang salag dengan konsep ini,bahkan sngat bagus. Akan tetapi,setelah ingat dengn pujian MahaDahsyat Allah untuk Abu Bakar di QS AlLail ini,saya jadi sadar bukankah segala kebaikan datangnya dari Allah? ada atau tidaknya kebaikan itu datang pada kita,kita harus selalu berbuat kebaikan.selalu!!! bukan karena membalas kbaikan yang lain,tapi kita sedang mencari ridho Allah. Itulah konsep islam nan Mahatinggi. Saya berbuat baik karena saya ingin sekali dan benr benar ingin mencari ridho Allah..Hmhm,rasanya saya masih jauh dari ini..mash harus banyak belajar.

Terutama belajar menginfakkan harta terbaik..trrus belajar...
jazakallah AlQuran wa Abu Bakar:')


 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar